SELAMAT DATANG DI PRISUGA SOBAT SENYUM SEBELUM MEMULAI HARI ITU YANG LEBIH BAIK

Kamis, 26 Maret 2009


border="0" alt="Website Hit Counter" />


Hit Counters

CEGAH PEMANASAN GLOBAL UNTUK SELAMATKAN PIKA

Teman-teman tahu tidak Kelinci pika adalah kelinci yang tinggal di pegunungan Amerika bagian Utara. Saat ini, keberadaan kelinci pika atau sering disebut American pika, semakin terancam. Sebab habitat tempat mereka tinggal semakin panas, seperti dikatakan oleh Pusat Keragaman Biologi Amerika (Center for Biological Diversity and Earthjustice).

Untuk itu, Badan Pelayanan Ikan dan Hewan Liar Amerika Serikat (The U.S. Fish and Wildlife Service) mempertimbangkan agar kelinci pika dimasukkan dalam daftar hewan yang dilindungi agar jumlahnya tidak semakin berkurang dan tidak punah.

Para ahli lingkungan menjelaskan, kelinci pika hanya bisa hidup di cuaca dingin. Tetapi karena terjadi pemanasan global, tempat tinggal kelinci pika yang berada di pegunungan semakin hari semakin panas. Oleh karena itu, banyak kelinci yang pindah, mencari tempat yang lebih dingin. Tetapi ada juga yang tidak kuat dan mati.

Kelinci pika ini biasanya hidup di balik pepohonan di pegunungan bagian Utara Amerika. Seperti Oregon, Washington, Idaho, Montana, Wyoming, Colorado, Utah, dan Nevada. Kelinci yang memiliki nama latin Ochotona princeps ini merupakan kelinci dengan ukuran paling kecil dibandingan jenis kelinci lain.

Jadi mari kita jaga dan pelihara lingkungan kita mulai dari sekarang. Dan stop pemanasan global, agar kelinci pika tidak kepanasan lagi.

asAL KEliNci iNDONesIa

DARI MANA KELINCI INDONESIA?

Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Dulunya, hewan imut-imut yang tergolong dalam ordo Rodensia (Rodent) ini, adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.

Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk didalamnya jenis kelinci dan terwelu). Famili Ochtonidaeterdiri dari pika dan famili Leporidae terdiri dari terwelu (tegalan) dan kelinci.

Apa itu pika?
Hewan ini hidup di daerah beriklim dingin. Pika adalah hewan kecil pengerat yang rupanya mirip dengan kelinci. Badannya pendek dengan panjang tubuh hanya 15 cm. Pika tidak berekor. Telinganya pendek, dan berat tubuhnya sekitar 140gram. Hewan ini lebih banyak berjingkat, daripada melompat. Selain itu, pika juga pandai bersiul.

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).

Terwelu atau tegalan, punya bentuk tubuh yang menarik. Panjangnya 50 s/d 70 cm, dengan berat tubuh 4 s/d 5 kg. Kepalanya kecil, kumisnya panjang, dan jika daun telinganya ditarik ke depan, panjangnya bisa melampaui ujung hidungnya. Warna bulunya kelabu, coklat, dan di bagian bawah perutnya berwarna putih.

Terwelu gemar makan rumput, daun, dan tunas tanaman. Ia kerap berjingkat, mengangkat telinganya, dan mencium-cium udara. Indranya sangat tajam.

Berbeda dengan jenis kelinci liar. Bentuk tubuhnya lebih kecil daripada terwelu. Panjangnya hanya mencapai 50 cm. Berat badannya juga hanya 3 kg. Daun telinga dan ekornya sangat pendek. Sarangnya berada dalam tanah, tidak seperti terwelu yang membangun sarang di atas tanah. Kaki kelinci liar sangat pendek, dan larinya tergolong sangat cepat terutama ketika ia menyelusup ke dalam lubang tanah.

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan ini berubah menjadi kelabu.

Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelici sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam. Berat kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg.

Sedangkan kelinci sumatera, merupakan satu-satunya kelinci asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan.

KeLiNcI


Teman-teman tahu gak? kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae lho....., yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya Angora, miniLop, Dutch, Giant, lyion dan lain-lain. Khusus yang jenis lyion sebenarnya adalah silang luar dari jenis Angora dengan jenis lain, namun dikalangan peternak kelinci hias disebut sebagai lyion atau angora jadi-jadian. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.


Data Biologi Kelinci

Kelinci paling tidak bisa hidup antara : 5-10 Tahun, Lama Produksi : 1-3 Tahun, Lama hamil : 28-35 Hari (rata-rata 29-31 hari), Lama Penyapihan anaknya : 6-8 Minggu, Umur Dewasa : 4-10 Bulan, Umur bisa Dikawinkan : 6-12 Bulan(nanti kalau tidak diantara itu bisa melanggar perlindungan hak anak kelinci), Kawin Sesudah Beranak (Calving Interval) : 1 Minggu setelah Anak disapih.

Siklus Kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali hamil, Siklus Berahi : Sekitar 2 Minggu, Periode Estrus : 11-15 Hari, Ovulasi : Terjadi pada hari kawin (9-13 jam kemudian), Fertilitas : 1-2 Jam sesudah Kawin, Jumlah Anak Lahir : 4-10 ekor (rata-rata 6-8), Volume Darah : 40 ml/kg berat badan, Bobot Dewasa : Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin dan faktor pemeliharaan.

Harus Tahu Bahwa Kelinci adalah Halal

Menurut Jumhur Ulama, daging kelinci adalah halal, berdasarkan hadits Anas dia berkata:

“Kami mengejar seekor kelinci. Orang-orang berhasil mengepungnya dan menangkapnya. Kemudian aku mengambilnya dan membawanya kepada Abu Thalhah. Ia lantas menyembelihnya dan mengirimkan pahanya kepada Rasulullah lalu beliau menerimanya.” (HR.Bukhari dan Muslim)