I’m introvert in “3 hour”?

I’m introvert in “3 hour”?

Setiap Setelah menjalani masa panjang kira-kira 5184000 detik=86400 menit=1140 jam=60 hari=8 minggu=2 bulan menimba ilmu di kampus tercinta ini, aku selalu haruus menghadapi masa-masa dimana kegalauan muncul. Ada galau ringan, sedang, berat , tingkat biasa sampai tingkat dewa atau galau embahnya dewa sekalipun terkadang muncul diantara hela nafas kami sang mahasiswa.

Ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester hampir dianggap sebagai party tersendiri bagi kami. Setelah  perkuliahan yang diselangi berbagai fenomena-fenomena seperti ketawa-ketawa bareng, main bareng, belajar bareng, diskusi bareng , bercanda, debat, sampai ngantuk-ngantuk dikelas menjadi suasana yang berarti serta menjadi momen tersendiri yang melekat dalam memoriku. Tertawa bareng ,curcol, ber gj gj an, serta ber galau galau ria hampir menjadi tradisi sebelum ujian dimulai. Perhaps, most of us. Materi yang begitu abstrak di otak menjadi momok untuk menghadapinya. Tak ayal merekatnya kami agaikan menjadi keluarga tersendiri yang hampir tak ada batasannya lagi untuk berkomunikasi satu sama lain, beberapa hari,minggu,bulan menjadikan ami semakin erat. Tetapi, ada waktu dimana semua pandangan akan berubah. Gak  ada lagi ketawa bareng, diskusi bareng, ataupun saling bantu membantu layaknya keluarga. Tiga jamdalamhidup dimana ujian dimulai, kami semua secara total akan berubah menjadi seorang yang introvert. Saling menutup diri masing-masing, saling acuh dan saling memikirkan nasibnya sendiri. Itulah kami, dan itulah aku menjadi introvert dalam 3 jam, dan salahkah?

Tetapi semua suasana akan kemballi serta berkunjung pulih setelah kita keluar dari situ” stelah menggalau juga pastinya”.