Waktu... itulah hal yang harus bisa aku ajak menjadi sahabatku, bukan hanya sekedar teman. Tersadar bahwa terkadang bukan hanya mereka, namun dia yang selalu mempermainkanku. Segala sesuatu memang memang ingin tercipta untuk ketenangan, namun apa yang terjadi? Tiba-tiba saja menjadi sumber keonaran, dituding-tuding tanpa sebab, menjadi sumber masalah yang telah aku terima. Aku mencoba untuk tenang, menyendiri dan hanya bisa duduk terpaku merenungi sang sumbe masalah. Apa? Apa yang haus aku lakukan? Entahlah….
Aku hanya bisa berbisik kedalam lubuk hatiku. Dia, dia….! Menghela nafas kecil yang berat hanya untuk membisikkan itu. seandainya saja aku isa mengalahkannya, seandainya saja aku bisa mengatasi ini, dan seandainya saja aku bisa membinasakannya. Lenyap……hilang…..gelap.
Mungkin hanya halitu yang terlintas dibenakku sekarang, tanpa ragu lagi, tanpa ada rasa lagi untuk ini. Lalu apa yang bisa aku lakukan? Hanya berencana? Hanya bisa mencitakan saja dalam benakku? Entahlah…
Saat siang berganti malam, saat bulan berganti matahari, dan saat aku sekarang telah tumbuh. Apa yang harus aku perbuat?
Mungkin memusuhi bukanlah arti dari segalanya. Terkadang hal yang tidak pernah tersirat di pikiranku untuk sedikitpun berguna bagiku,juga meminta untuk aku gunakan. Kasihan juga. Mungkin bukan kata memusnahkan yang lebih tepat untuk aku ambil, melainkan mensyukuri . semua juga akan bisa indah pada waktunya, hanya saja muncul disaat yang kurang tepat.
Waktu….
Waktu adalah hal untu meletakkkan emua ini. Ketika aku bisa bersahabat dengannya, mungin juga aku bisa lebih mengetahui, kapan dan dimana aku bisa meletakkan segala sesuatu dengan tepat. Itulah waktu. Bersahabat adalah jalan terbaik , ketika memusuhi bukanlah jalan termudah…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar