SELAMAT DATANG DI PRISUGA SOBAT SENYUM SEBELUM MEMULAI HARI ITU YANG LEBIH BAIK

Sabtu, 18 Juni 2011

SETETES AIR DAN SELEMBAR DAUN TALAS

Ini hanyalah sebuah renungan hati yang aku coba untuk sampaikan. Entah kenapa suasana yang biasanya ramai sekarang hanyut bagai terseret ombak pantai. Terkadang lamunan ini muncul dalam pikiranku. Apakah aku hanyalah setetes air yan jatuh pada selemar daun  talas? Itulah bagaikan peribahasa yang aku pelajari dari kelas 3 sd dulu. Mungkin itulah aku nanti, ataukah aku yang sekarang?
Orang yang tidak mempunai pendirian yang tetap. Mungkinlah bahwa setiap aku memindahkan serta menempatkan driku pada suatu lingkungan yang berbeda, ak eslalu harus beradaptasi, kata orang kita harus mengalir. Namun, sebagai pendatang yang baik aku tahu bahwa menyesuaikan diri itu adalh hal yang seharusnya aku inginkan dan mereka inginkan. Itulah aku bagai setetes air yang baru saja jatuh pada selembar daun talas. Kemana angin berhembus disitu daun bergoyang dan aku? Ikutlah menari didalamnya. Pantaskah aku disebut sebagai orang yang tak berpendirian? Entahlah. Bukan saatnya aku menyalahkan setetes air yang jatuh dan selembar daun talas. Paling tidak, aku masih bisa menari-nari diatasnya,  walaupun banyak kicauan diluar sana. Aku sempat mencoba untuk diam dan melawan arus yang ada dan hasilnya? Sempat aku akan terpelanting keluar. Aku bersyukur si daun talas ma menangkapku kembali jika tidak enyahlah aku akan samai dimana, tempat dimana sungai itu mengalir ataukah aku malah akan jatuh pada setumpuk pasir yang segera melenyapkanku?
Setidaknya aku sekarang menikmati sebagai setetes air yang sedang bingung. Setidaknya aku sempat berpikir untuk tetap ada disini. Akankah tuhan akan memberi jalan kepadaku? Dengan cara-Nya? Atau mengirimkan sesuatu untukku? Entahlah. Setetes air ini hanya menikmati,memohon dan bersyukur. Ataukah besok hujan menjemputku ataukah matahari bersinar terik? Itulah rezeki. amin… 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar